Rabu, 05 Oktober 2016

review

Review

Menurut saya kita dapat mengetahui isi materi tiap K.D. nya yang dimana terdapat pengertian, perbedaan serta penggunaannya dalam jaringan nirkabel.
Pesatnya perkembangan dalam teknologi, Jaringan Wireless kini menjadi model utama dalam jaringan. Alat-alat yang semakin canggih, lebih lengkap, lebih efisien dari produk sebelumnya serta kelengkapan fiturnya.
Banyak sekali materi tentang jaringan nirkabel ini, namun sebenarnya kita sendiri telah mengalami dan mengetahui materi ini tanpa sengaja. Mulai dari mengetahui alat, proses hingga gangguan-gangguannya

Materi Jaringan Nirkabel4

K.D. 3.4. Menganalisis Perancangan Jaringan Nirkabel 
Terdapat beberapa langkah untuk memulai perancangan jaringan wireless.Di setiap langkah ini nanti perancang membutuhkan beberapa perangkat tambahan baik software maupun hardware, dan juga berapa strategi tertentu.

·         Identifikasi Kegiatan Survey (Koordinat, zone, channel, noise)
Koordinat
Untuk menentukan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Zone
Daerah coverage area perlu diperhatikan mengenai kontur wilayahnya, keadaan alamnya, gedung-gedungnya, dan lain-lain.
Channel
Pemilihan channel, salah satu hal yang dapat mengoptimalisasi jaringan wireless.
Noise/derau
Terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur (distorsi) yang tidak diinginkan. Noise dibagi empat
a.       Thermal noise
Terjadi karena agitasi elektron dalam suatu konduktor yang selalu muncul di semua peralatan elektronik dan media transmisi yang diakibatkan temperatur.
b.      Intermodulation noise
Terjadi karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama.
c.       Crosstalk
Terjadi karena sambungan yang kurang baik/kabel elektrik yang berdekatan dan dapat pula dari microwave.
d.      Impuls noise
Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan/spike-spike noise dengan durasi pendek dengan amplitudo yang relatif tinggi.Terjadi karena kilat/petir dan mungkin kesalahan dalam sistem komputer.


·         Kapasitas Jaringan Nirkabel
Dalam kapasitas jaringan nirkabel sudah sangan luas, dapat digunakan oleh banyak orang dan mulai dikenal



·         Topologi Jaringan Nirkabel
1.      Independent Basic Service Set (IBBS)


Gambar 3.4.1. Topologi Jaringan Nirkabel IBSS
AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya.Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.

2.      Basic Service Set (BSS)

Gambar 3.4.2. Topologi Jaringan Nirkabel BSS


Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.

3.      Extended Service Set (ESS)

Gambar 3.4.3. Topologi Jaringan Nirkabel ESS


Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan.Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi.Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.
Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.


Gambar 3.4.4. Pandungan Topologi Jaringan Nirkabel BSS dan ESS



·         Identifikasi Interkoneksi Perangkat Jaringan
1.      Network interface card, yaitu perangkat yang menyediakan antarmuka hardware antara komputer jaringan.
2.      Hub/switch, yaitu perangkat yang memiliki banyak port yang memungkinkan beberapa titik (komputer yang ada NIC-nya) bergabung jadi satu jaringan.
3.      Repeater, yaitu alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan.
Fungsi repeater :
·         Memperluas sinyal dari server
·         Mempermudah akses sinyal wifi dari server
·         Mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server
·         Meneruskan dan memperkuat sinyal
·         Mempermudah pengiriman data/informasi
·         Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang.
4.      Bridge, yaitu alat yang fungsinya sama dengan repeater, tapi bridge melakukan filter terhadap sinyal. Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang beda segmen protokol aksesnya, tapi protokol komunikasinya sama.
5.      Router, yaitu perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer satu dengan jaringan yang lain.


Kondisi Channel
Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.


v   interferensi
Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama dengan nol, sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.
Beberapas sumber interferensi:
1.   Natural noise, adalah noise dari atmosfer dangalaksi 
2. Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi
3. Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
4. Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
5. Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar. 
6. Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luarfrekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.
Strategi untuk menanggulangi interferensi, gunakan antenna sectoral atau antenna pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat sekali.
1.  Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh. 
2. Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
3. Ubah / ganti polarisasi antena.
4. Atur azimuth antenna. 
5. Ubah lokasi peralatan.

Materi jaringan Nirkabel3

Materi Jaringan Nirkabel KD 3.3 dan 4.3

-Nirkabel Router
Wireless router adalah berbeda dengan switch maupun access point juga dengan alat koneksi lain. Switch adalah sebuah alat penghubung antara computer satu dengan yang lain sehingga dapat membentuk sebuah LAN (Local Area Network).



-Nirkabel Akses PointAccess Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.


-Antenga Pengarah
Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb.Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.

Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Secara umum ada dua jenis antena yaitu :
1.Directional
2.Omni Directional


-Antena Directional

Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish "parabolic", yagi, dan antena sectoral.

-Antena Omnidirectional
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. This pattern is often described as "donut shaped". Pola ini sering digambarkan sebagai "donat berbentuk". Omnidirectional antenna can be used to link multiple directional antenna in outdoor point-to-multipoint communication systems including cellular phone connections and TV broadcasts. Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.

Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.
1. IEEE 802.11a

Yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps. Sementara 802.11b masih dalam pengembangan, IEEE membuat ekstensi kedua dari 802.11 yang disebut 802.11a. Karena 802.11b mendapatkan popularitas jauh lebih cepat dibanding 802.11a, sebagian orang percaya bahwa 802.11a diciptakan setelah 802.11b. Faktanya, 802.11a dibuat pada waktu yang sama. Karena biaya yang lebih tinggi, 802.11a biasanya ditemukan pada jaringan usaha yang lebih baik sedangkan 802.11b melayani pasar dalam negeri.
802.11a mendukung bandwidth sampai 54 Mbps dan sinyal berada dalam spektrum frekuensi teratur sekitar 5 GHz. Frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan 802.11b yang berfrekuensi lebih pendek. Frekuensi yang lebih tinggi berarti juga sinyal 802.11a lebih sulit menembus dinding dan penghalang lainnya.

Karena 802.11a dan 802.11b menggunakan frekuensi yang berbeda, kedua teknologi tidak kompatibel satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan hybrid 802.11a / b peralatan jaringan, tetapi produk ini hanya melaksanakan dua sisi standar samping (masing-masing perangkat yang terhubung harus menggunakan salah satu standar dalam pemakaiannya).

• Keuntungan dari 802.11a – kecepatan maksimum cukup cepat; frekuensi diatur untuk mencegah interferensi sinyal dari perangkat lain.

• Kerugian 802.11a – biaya tertinggi; jangkauan sinyal yang pendek, lebih mudah terhambat.


2. IEEE 802.11b

Yaitu standart jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m.

IEEE berkembang lagi dari standar awal, 802.11, pada bulan Juli 1999, menciptakan spesifikasi baru 802.11b. 802.11b mendukung bandwidth sampai 11 Mbps, sebanding dengan Ethernet tradisional.

802.11b menggunakan sinyal frekuensi radio tidak teratur yang sama (2,4 GHz) dengan standar 802.11 yang asli. Para vendor lebih suka menggunakan frekuensi ini untuk menurunkan biaya produksi mereka. Karena tidak beraturan, 802.11b ini dapat menimbulkan gangguan dari oven microwave, telepon tanpa kabel, dan peralatan lain yang menggunakan frekuensi yang sama 2,4 GHz. Namun, dengan menginstal 802.11b gear pada jarak yang wajar dari peralatan lain, interferensi dengan mudah dapat dihindari.

• Keuntungan dari 802.11b – biaya terendah; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.
• Kerugian 802.11b – kecepatan maksimumnya paling lambat; peralatan rumah tangga dapat mengganggu frekuensi yang dihasilkan.


3. IEEE 802.11g

Yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.

Pada tahun 2002 dan 2003, produk WLAN mendukung standar baru yang disebut 802.11g. 802.11g mencoba untuk menggabungkan teknologi terbaik dari kedua 802.11a dan 802.11b. 802.11g mendukung bandwidth sampai 54 Mbps, dan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz untuk rentang yang lebih besar. 802.11g kompatibel dengan 802.11b, yang berarti bahwa jalur akses 802.11g akan bekerja dengan adapter jaringan nirkabel 802.11b dan sebaliknya.

• Kelebihan 802.11g – kecepatan maksimum lebih cepat; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.

• Kerugian 802.11g – biaya lebih mahal dari 802.11b; peralatan dapat terganggu pada sinyal frekuensi yang tidak teratur.

4. IEEE 802.11n

Yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps.

Standar IEEE terbaru dalam kategori Wi-Fi adalah 802.11n. Ia dirancang untuk memperbaiki fitur 802.11g dalam jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal nirkabel dan antena (disebut MIMO teknologi).
Ketika standar ini selesai, koneksi 802.11n harus mendukung kecepatan data yang lebih dari 100 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik dari standar Wi-Fi sebelumnya karena intensitas sinyal meningkat. Peralatan 802.11n akan kompatibel dengan alat-alat 802.11g.

• Keunggulan dari 802.11n – kecepatan maksimum serta jangkauan sinyal tercepat dan terbaik; lebih tahan terhadap sinyal interferensi dari sumber-sumber luar.
• Kelemahan 802.11n – standar belum selesai; biaya lebih tinggi dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal akan sangat mungkin terganggu bila berdekatan dengan 802.11b/g berbasis jaringan.

-Bentuk Jaringan Nirkabel Adhoc
Jaringan Ad Hoc
Jaringan Ad Hoc merupakan suatu jaringan yang terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wifi adalah berarah Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA – Basic Service Area).
Jika dua piranti berdekatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain, dan segera membentuk   node jaringan.  Piranti jaringan yang berada pada area layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS – Basic Service Set).



Gambar jaringan Ad Hoc
Jika ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA ini juga bisa berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive , artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A, maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti A.

Berbeda dengan jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless lan untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk adalah jaringan mesh.
Berikut adalah beberapa keuntungan dari sebuah jaringan wireless ad-hoc:
1.       Jaringan wireless Ad-Hoc sangat sederhana dalam men-setup nya. Tancapkan adapter wireless ke pada laptop / computer, configure softwarenya, dan andapun sudah bisa melakukan komunikasi antar laptop
2.       Jaringan Ad-Hoc adalah murah karena anda tidak memerlukan sebuah wireless access point.
3.       Jaringan Ad-Hoc adalah cepat. Rate throughputnya antar adapter dua kali lebih cepat daripada anda menggunakan wireless access point dalam topology infrastcruture.

Materi Jaringan Nirkabel2

Materi Jaringan Nirkabel KD 3.2 dan 4.2

Pengertian Wireless Teknologi wireless (nirkabel) adalah sebuah teknologi pengembangan dari jaringan komputer yang sebelumnya menggunakan kabel sebagai media penghubungnya. wireless memanfaatkan udara/gelombang elektromagnetik sebagai media lalu lintas pertukaran datanya.Sampai saat ini, teknologi jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz, dan/atau 5GHz berkembang pesat sekali terutama karena pembebasan izin frekuensi di band Industrial Scientific Medical (ISM) maupun band Unlicensed National Information Infrastructure.


Jenis Teknologi Wireless

Selain WLAN, terdapat beberapa jenis teknologi wireless lainnya yang dibedakan berdasarkan luas area yang dicakup oleh jaringan wireless, diantaranya adalah:

1. Wireless Personal Area Network (WPAN)
WPAN (Wireless Personal Area Network) adalah sebuah bentuk komunikasi wireless yang terbatas hanya pada jarak pendek dan umumnya hanya terbatas untuk dua buah perangkat elektronik (Afriana, L. 2013. Implementasi Dan Analisis Kinerja Routing Protocol B.A.T.M.A.N-Adv (Better Approach To Mobile Ad-Hoc Networking Advanced) Pada Jaringan Berbasis Wireless Mesh. Skripsi. Universitas Indonesia.). Media yang biasa digunakan untuk WPAN antara lain :
  1. Radio Frequency (RF)
  2. Infra Red (IR)
  3. Bluetooth


2. Wireless Wide Area Network (WWAN)
WWAN adalah sebuah bentuk komunikasi nirkabel yang memiliki area sangat luas, antara lain untuk penggunaan selular seperti 2G, 3G, 4G, dan lain sebagainya.



3. Wireless Local Area Network (WLAN)
WLAN (Wireless Local Area Network) adalah sebuah bentuk komunikasi nirkabel yang memiliki area terbatas seperti dalam suatu ruangan ataupun sebuah gedung[Afriana, L. 2013. Implementasi Dan Analisis Kinerja Routing Protocol B.A.T.M.A.N-Adv (Better Approach To Mobile Ad-Hoc Networking Advanced) Pada Jaringan Berbasis Wireless Mesh. Skripsi. Universitas Indonesia.]. WLAN memiliki standar komunikasi yang diatur oleh sebuah lembaga. Standar komunikasi data yang digunakan dalam WLAN umumnya adalah keluarga Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11.
  1. IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz dan mempunyai kecepatan maksimum 54 Mbps.
  2. IEEE 802.11b bekerja pada frekuensi 2,4GHz dan mempunyai kecepatan sampai dengan 11Mbps.
  3. IEEE 802.11g bekerja pada frekuensi yang sama dengan IEEE 802.11b yaitu 2,4GHz, namun memiliki kecepatan maksimal yang lebih besar, yaitu 54Mbps.
  4. IEEE 802.11n yang bekerja pada dua frekuensi yaitu 2,4 dan 5GHz dengan kecepatan maksimum adalah 100 sampai dengan 210 Mbps 

IEEE sendiri adalah sebuah lembaga internasional yang bersifat non-profit yang mempromosikan pengembangan berbagai teknologi yang berkaitan dengan listrik, telekomunikasi dan jaringan komputer. IEEE menentukan berbagai standar yang sering kali dipakai sebagai standar internasional .

Materi Jaringan Nirkabel

Materi Jaringan Nirkabel KD 3.1 dan 4.1 

-Pengertian Dasar Gelombang

Gelombang adalah getaran atau osilasi yaitu gerakan bolak-balik secara periodik yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Contoh : gelombang air laut.

Macam-macam Gelombang

  • Gelombang Mekanis yaitu gelombang yang memerlukan medium atau perantara. Contoh gelombang air laut, gelombang pada tali, dan gelombang bunyi.
  • Gelombang Elektormagnetik yaitu gelombang yang tidak memerlukan medium atau perantara. Contoh : sinar gamma, sinar x, sinar ultra violet, cahaya infra merah dan gelombang radio.

-Frekuensi dan Panjang Gelombang

Dalam gelombang elektromagnetik ada beberapa parameter yang dapat diukur, yaitu panjang gelombang, frekuensi, dan kecepatan.
  • Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam satu periode.
  • Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
  • Kecepatan = Frekuensi * Panjang Gelombang. 
Kecepatan biasanya diukur dalam meter per detik, frekuensi biasanya diukur dalam getaran per detik (Hertz/Hz), dan panjang gelombang biasanya diukur dalam meter.

-Teknik Pemudolasian 

Amplitudo Modulation (AM)
Modulasi ini memperguanakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal adalah tetap, yang berubahubah adalah amplitudonya. Amplitude modulation adalah cara modulasi yang paling mudah tetapi mudah dipengaruhi oleh keadaaan media
transmisinya.
Frequency Modulation (FM)
Modulasi ini mempergunakan frekuensi dari sinyal analog untuk membedakan keadaan sinyal digital. Pada FM amplitudo dan phasenya tetap sedang yang berubahubah adalah frekuensinya. Jadi keadaan sinyal digital dibedakan atas besar kecilnya frekuensi sinyal analog. Kembali terlihat keuntungan pengiriman sinyal analog yang berada dari sinyal digital, karena penerima cukup mencari dua perbedaan frekuensi untuk memperoleh hasilnya. Cara modulasi ini lebih sukar dari AM, tetapi juga tidak terlalu mudah dipengaruhi oleh keadaan media transmisinya.
Phase Modulation (PM)
Modulation ini menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap, sedang phasanya yang berubahubah. Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.
Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK)
Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubahubah amplitude. Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentukbentuk gelombang yang berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya.
Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK)
Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara hargaharga yang telah ditentukan semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fase terputusputus. Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubahubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masingmasing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak tergantung pada teknik on off pemancar, seperti yang telah ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masingmasingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacammacam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan ModemData dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK)
Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di antara nilai nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berubahubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadangkadang dipakai suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbedabeda. Hubungan antara dua sudut fase yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fase yang ada dapat dideteksi bila fase sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai patokan (referensi). Untuk transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi PSK. Dua
jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :
1. BPSK BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi datarate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.
2. QPSK KadangKadang
dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran ini, maka bit yang digunakan untuk mengatur komponen phase pada sinyal carrier ketika digunakan untuk mengatur komponen quadraturephase dari sinyal carrier tersebut. BPSK digunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas.
Code DivisionMultiple Access(CDMA)
CDMA adalah teknologi terbaru untuk multiple access. CDMA tidak membagi sekumpulan frekuensi yang digunakan menjadi beberapa kanal. CDMA memberikan kode unikuntuk setiap sinyal dan kemudian mengkombinasikan semua sinyal menjadi satu kanal besar. CDMA dikenal sebagai teknologi wireless phone 3G oleh karena sangat efisien dalam pemakaian bandwidth dan juga sangat rahasia oleh karena komunikasidi enkodekan secara unik.